Seiring dengan perkembangan zaman, program pelatihan atau on the job training (OJT) saat ini mulai banyak digunakan oleh perusahan-perusahan di Indonesia, karena program tersebut dinilai sangat efektif. Namun apakah kamu tahu apa itu on the job training atau OJT? on the job training merupakan salah satu metode pelatihan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan baru atau karyawan yang baru saja mengganti divisi sehingga membutuhkan training tertentu.
Istilah dari on the job training sendiri tak hanya mendeskripsikan “pelatihan” secara umum, tetapi on the job training yang dimaksud yaitu pelatihan yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan bekerja karyawan. Pelatihannya terdiri dari serangkaian aktivitas yang dibuat untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan serta pengalaman karyawan. Layaknya training pada umumnya, sebab karyawan tersebut dapat menyerap skill dan meng-improve kemampuannya sendiri melalui program ini.
Bentuk Pelatihan Kerja On The Job Training
Meskipun intinya sama-sama pelatihan untuk karyawan, namun on the job training memiliki bentuk yang berbeda-beda. Beberapa bentuk pelatihan tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta gaya perusahaan. Penasaran apa saja bentuk dari on the job training? Simak inilah beberapa bentuk OJT yang dapat digunakan perusahaan:
- Coaching adalah atasan berpengalaman yang akan memberikan pelatihan secara one-to-one melalui instruksi kerja.
- Mentoring adalah manajer senior yang akan memberikan instruksi untuk melakukan tugas sehari-hari, dan membimbing bawahannya.
- Rotasi Pekerjaan merupakan peralihan dari suatu divisi ke divisi lain dengan tujuan untuk memahami latar belakang divisi lain
- Understudy adalah pelatihan yang diberikan untuk sedikit karyawan yang diyakini dapat menggantikan posisi atasannya
- Apprenticeship yaitu pelatihan jangka panjang untuk karyawan di perusahaan kerajinan, teknis serta perdagangan.
Tujuan Dilakukannya On The Job Training
Setelah kamu mengetahui bentuk-bentuk dari on the job training, selanjutnya kamu juga harus mengetahui tujuan dari dilakukannya OJT. Karena jika tidak ada persiapan yang matang, maka tujuan dari OJT tersebut tentunya akan gagal tercapai. Maka dari itu, kamu harus menyimak beberapa tujuan OJT di bawah ini:
Ilmu Pengetahuan
Tujuan OJT meliputi ilmu pengetahuan serta wawasan, dengan adanya OJT, diharapkan para karyawan baru dapat mendapatkan ilmu pengetahuan sebagai modal untuk mengerjakan tugasnya suatu saat nanti. Ada dua faktor penting agar tujuan tersebut bisa tercapai yaitu kemampuan daya serat karyawan dan bentuk pelatihan yang dijalankan perusahaan.
Kemampuan
Setiap pekerjaan tentunya membutuhkan karyawan yang kompeten serta memiliki kemampuan untuk menunjang. Sehingga kehadiran OJT tersebut diharapkan bisa membantu karyawan baru untuk meningkatkan skill yang dimiliki agar mampu melakukan tugasnya dengan baik di divisi yang ditentukan perusahaan.
Penentuan Sikap
Tidak hanya kemampuan saja, sebagai seorang karyawan juga harus berkelakuan baik. percuma saja jika seorang karyawan memiliki kemampuan tinggi, namun tidak ada sopan santun, toleransi dan sikap menghargai. Sehingga agar tidak salah pilih karyawan, biasanya perusahaan memutuskan untuk mengadakan program pelatihan.
Dalam pelatihan tersebut, diharapkan karyawan baru bisa memiliki kesadaran atas pekerjaannya, tidak hanya sikap antar rekan kerja atau dengan atasan yang perlu dikembangkan, melainkan juga tergantung dengan tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Pengalaman
Tujuan dilakukannya OJT yaitu untuk menambah pengalaman, melalui pengalaman tersebut kamu bisa belajar dari kesalahan. Atau bisa dikatakan, pengalaman merupakan suatu hal yang dapat membuat kamu menjadi lebih dewasa dan berkembang.
Melalui academy digital and technology kamu bisa memanfaatkan fitur OJT sebagai bagian dari pelatihan perusahaan, melalui fitur tersebut kamu bisa memberikan pelatihan secara mendetail dengan meningkatkan skill karyawan dengan cepat.